Kelebihan dan Kekurangan Lantai Vinyl yang Wajib Diketahui Untuk Pertimbangan!

Kelebihan dan Kekurangan Lantai Vinyl - Vinyl adalah jenis lantai kayu sintetis yang paling terkenal karena perawatannya rendah, aman dari air, hemat, dan dapat diandalkan. Vinyl juga memiliki keseimbangan antara kekerasan dan teksturnya, yang berarti akan terasa saat Anda berjalan di atasnya untuk merasakan kenyamanan dibawah kaki.

Selain itu karena kemajuan produsen yang berkembang, vinil saat ini hadir dalam cakupan luas dan berkualitas tinggi, serta finishing yang cantik nan beragam.

Bagaimanapun bagusnya, lantai vinil tetap memiliki kekurangan. Jadi apakah Anda berpikir untuk menggunakan lantai vinyl atau mempertimbangkan hal-hal lain untuk tidak memakai lantai vinyl.

Dibawah ini kami memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan lantai vinyl dari mulai pemasangan hingga pelepasan, sehingga dapat mempertimbangan yang terbaik untuk rumah Anda.

Kelebihan: Lantai vinyl mudah dalam pemasangan

Kemajuan dalam industri lantai vinyl telah membuatnya lebih mudah dipasang oleh diri sendiri. Sementara vinyl dulunya hanya tersedia dalam lembaran besar dan kaku, keramik dan parket saat ini jauh lebih mudah dipasang tanpa menggergaji atau memalu. Sebagian besar merek saat ini menawarkan vinyl dengan perekat. Yang pada dasarnya cukup melepas penutup lem dan menempelkannya pada dasar lantai dengan benar.

Berikut adalah beberapa contoh pemasangan lantai vinyl

Ratakan permukaan dasar (lapisan tempat vinyl akan menempel).
Jika Anda ingin memotong lapisan untuk di sesuaikan dengan ruangan, gunakan pisau khusus.
Lepaskan penutup perekat dan mulailah memasang lembar vinyl, pastikan lipatan yang rapat di antara vinyl untuk hasil terbaik.
Gunakan rol tangan untuk memperkuat ikatan lem setelah setiap papan diletakkan.

Kekurangan: Lantai vinil bisa sulit dilepaskan

Saat lapisan lem vinyl mengeras pada lapisan dasarnya, pasti akan sulit untuk melepasnya. Untungnya, melepaskan lantai vinyl tidak memerlukan alat atau cara yang profesional; semuanya berdasarkan pengetahuan.

Bersihkan ruangan dari perabotan dan lepaskan alas tiang.
Potong vinyl menjadi strip 12 inci, menggunakan pisau khusus. Tarik secara manual lapisan strip demi strip.
Jika masih sulit, gunakan alat pengikis atau paha untuk menghancurkan lem yang mengeras.
Untuk menghilangkan semua sisa lem dari lantai, campurkan satu sendok makan cairan pembersih piring ke dalam satu galon air dan oleskan ke lem yang tertinggal. Biarkan selama 30 menit untuk melunakkannya, lalu kikis dengan alat yang tadi disiapkan.

Tip: Gunakan pengering rambut untuk melunakan lem yang membandel, namun cukup lama untuk pengerjaanya.

Bersihkan semua puing-puing yang tersisa.

Kelebihan: Lantai vinyl lebih murah

Jika dibandingkan dengan jenis lantai kayu solid seperti parquet, decking, flooring, atau yang lainnya, lantai vinyl memiliki harga yang jauh lebih murah.

Selain itu, dalam perawatannya lantai vinyl tidak memerlukan alat atau cairan khusus yang dapat memakan biaya berlebih. Hal ini menjadikan vinyl lantai yang murah dan praktis.

Kekurangan: Kualitas vinyl masih diragukan

Terlepas dari kelas "vinyl mewah", kualitasnya beragam, bahkan di antara merek papan atas seperti Vinyl Kendo, Golden Crown. Fokus pada ketebalan dan kontruksi untuk menentukan kualitas.

Vinyl memiliki ketebalan mulai dari 2 mm hingga 8+ mm. Vinyl lebih tipis lebih mudah rusak (dari kaki furnitur, misalnya). Vinil yang lebih tebal menawarkan bantalan yang lebih stabil dan berkualitas untuk area yang intens seperti dapur dan lorong.
Dalam segi kontruksi, vinyl plank lebih diandalkan dalam kekuatan. Ada beberapa jenis lantai vinyl yang berbeda seperti vinyl roll, vinyl plank, atau vinyl tile. Ketiga jenis vinyl tersebut memiliki kontruksi yang berbeda, seperti pada vinyl roll yang lebih tipis dan berbahan seperti karpet. Dalam hal ini, vinyl plank diandalkan karena memiliki kontruksi yang lebih padat dan daya tahan yang baik terhadap kelembapan dan panas.

Peringatan: Lantai vinyl terbuat dari material PVC yang secara umum diketahui bahan tersebut tidak ramah lingkungan dan dapat membuat kualitas udara yang buruk.

Kelebihan: Lantai vinil memiliki tampilan visual yang indah dan menarik

Anda mungkin terkejut dengan contoh dari hasil pemasangan yang mencolok dan tidak biasa Anda dapatkan dari lantai lain. Finishing yang berkualitas membuat tampilan vinyl seperti kayu asli, selain itu permukaan dasarnya memiliki tekstur yang ketika di raba akan terasa seperti menentuh permukaan kayu asli.

Kekurangan: Lantai vinyl dulu dibuat dengan asbestos

Jika vinyl di rumah Anda dibuat pada tahun 1980-an atau sebelumnya, mungkin mengandung asbestos yang telah dikaitkan dengan berbagai penyakit serius, termasuk kanker. Jika lantai Anda dalam kondisi baik (misalnya, tidak ada kerusakan atau goresan di permukaan), asbestos kemungkinan besar tidak akan menimbulkan resiko pada kesehatan.

Meskipun demikian anda perlu memanggil seseorang yang profesional untuk menguji apakah ada asbestos yang ditemukan, jika memang ada tidak disarankan untuk melepasnya sendiri.

Kelebihan: Lantai vinil memiliki keawetan yang tahan lama jika dirawat dengan tepat

Memang, lantai vinyl itu keras, tetapi Anda harus merawatnya dengan cermat untuk mempertahankan tampilannya yang indah. Untuk mencegah kerusakan, gunakan keset atau alas di area yang banyak pergerakan berat, dan pasang pelingdung pada kaki furnitur. Saat memindahkan perabotan, gunakan penggeser atau selembar kayu lapis.

Untuk membersihkan vinil, hindari gerusan kasar, bantal gosok, deterjen, lilin, pelarut, dan garam berbau dan segala sesuatu yang dapat membuat kusam dan merusak permukaan. Sebagai penggantinya, pel kering atau vakum untuk menghilangkan debu dan pasir.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan lantai vinyl yang menjadi pro kontra dalam masyarakat untuk mempertimbangkan lantai yang baik untuk rumah mereka.

Semoga artikel ini menjadi wawasan baru dan selamat menikmati hunian nyaman dari lantai yang cantik dan aman.