Memilih decking kayu untuk area outdoor seperti teras, taman, kolam renang, atau balkon tentu tidak bisa sembarangan. Salah satu jenis decking terbaik yang sudah terbukti ketahanannya adalah decking kayu ulin. Namun, tidak semua decking ulin memiliki kualitas yang sama. Agar tidak salah pilih, kamu perlu memahami beberapa hal penting sebelum membelinya.
Simak panduan lengkap dalam memilih decking ulin yang tepat dan tahan lama berikut ini.
Kenapa Memilih Decking Kayu Ulin?
Decking ulin berasal dari
kayu ulin Kalimantan, yang dikenal sangat keras, tahan cuaca, dan antirayap. Ulin juga di julukin sebagai kayu besi dengan kekuatan dan ketahanan dari genangan air. Maka tidak heran jika decking dari kayu ini sangat direkomendasikan untuk area outdoor yang terpapar panas dan hujan.
Beberapa keunggulan decking kayu ulin:
- Tahan terhadap kelembapan dan cuaca ekstrem
- Tidak mudah lapuk atau keropos
- Warna natural yang elegan dan mewah
- Usia pakai bisa mencapai puluhan tahun
Tips Memilih Decking Ulin yang Berkualitas
1. Pilih Kayu Ulin Asli Kalimantan
Pilihan decking ulin yang tepat. Banyak yang mengklaim menjual kayu ulin, padahal materialnya adalah campuran kayu lain yang lebih murah. Kayu ulin asli biasanya memiliki:
- Serat padat
- Warna coklat tua kehitaman
- Bobot sangat berat
2. Perhatikan Ukuran dan Ketebalan
Decking ulin tersedia dalam berbagai ukuran, tapi untuk outdoor, disarankan memilih yang tebal minimal 1,5 cm – 2 cm agar lebih kokoh dan tidak mudah melengkung. Semakin tebal, semakin kuat.
Ukuran umum:
📏 Tebal: 1.5 – 2 cm
📏 Lebar: 9 – 12 cm
📏 Panjang: 100 – 300 cm
3. Cek Permukaan: Halus atau Belah Ketupat
Decking ulin biasanya tersedia dalam dua varian permukaan:
- Halus polos: cocok untuk area tertutup atau semi outdoor.
- Belah ketupat (bergerigi): cocok untuk area kolam renang atau taman karena anti licin.
- Pilih sesuai kebutuhan dan area pemasangan.
4. Pastikan Kayu Sudah Kering (Oven/Kiln Dry)
Decking ulin yang belum sempurna bisa membuat penyusutan atau retak yang terpasang. Pastikan decking yang kamu pilih sudah melalui proses oven/kiln dry agar stabil.
5. Perhatikan Sambungan dan Sambungan Sambungan
Ada dua sistem:
- Sambungan T&G (Tongue & Groove): lebih rapi dan minim celah
- Model papan biasa (tanpa sambungan): lebih fleksibel, mudah dipasang ulang
Harga Decking Kayu Ulin
Harga decking ulin bervariasi tergantung ukuran dan jenis permukaannya. Umumnya berkisar antara:
đź’° Rp700.000 – Rp1.000.000/m² (harga bisa berubah tergantung supplier dan lokasi)
Meskipun harganya lebih tinggi dibanding jenis decking lain seperti kayu keruing atau bengkirai, namun daya tahan dan tampilan natural dari kayu ulin sebanding dengan investasi jangka panjang.
Memilih decking ulin tidak hanya soal estetika, tapi juga soal ketahanan dan keamanan. Dengan memilih kayu ulin berkualitas dan ukuran yang tepat, kamu bisa mendapatkan decking outdoor yang tahan lama, tidak licin, dan tampil elegan sepanjang waktu.
Jangan tergiur harga murah tanpa mengecek kualitasnya. Pastikan membeli dari supplier terpercaya yang menjual kayu ulin asli Kalimantan, dan jika perlu, minta sampel terlebih dahulu sebelum membeli dalam jumlah besar.
Penulis: Salman Alfaridzi
Kontributor di Toko Lantai Kayu, tertarik dengan dunia arsitektur dan interior.