Kekurangan dan Kelebihan Lantai Kayu
Kayu merupakan bagian dari tumbuhan yang memiliki batang ranting yang telah mengeras, karena telah melalui proses pengayuan.kayu dapat digunakan untuk membuat perabotan rumah, hiasan-hiasan rumah tangga, bisa juga untuk bahan konstruksi.
Kayu yang keras dan kokoh seperti kayu dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pondasi rumah. Jenis kayu seperti jati dimanfaatkan untuk pembuatan perabotan rumah tangga seperti lantai, lemari, kursi, meja dan banyak lagi bahkan alat masak dapur seperti talenan, mangkok, piring, sendok, sendok sayur dan lain-lain.
Kayu memiliki dua tipe yang berbeda, yaitu kayu keras dan kayu lunak. Kayu keras atau yang disebut hardwood digunakan sebagai tiang bangunan seperti untuk membuat pondasi rumah, atau sebagai lantai pijakan.
Kelemahan dari kayu keras
dan memiliki kerapatan yang rendah dibandingkan kayu lunak, kayu lunak atau
yang disebut softwood merupakan kayu yang dihasilkan oleh tumbuhan yang berbiji
terbuka memiliki daun yang kecil-kecil seperti jarum atau bisa juga bersisik.
Kayu jenis hardwood merupakan kayu yang digunakan untuk membuat funitur rumah seperti unfinished hardwood floor, finished hardwood floor, solid hardwood floor dan engineered hardwood flooring. Secara kebetulan, pada kesempatan kali ini juga akan membahas seputar jenis serta
kekurangan dan kelebihan lantai kayu.
1.
Unfinished Hardwood floor
Jenis kayu yang belum sempurna dan masih berupa potongan-potongan kasar yang tidak beraturan. Potongan yang masih belum dipatenkan, dan dihaluskan.
Kayu ini masih harus dipatenkan ketika proses installasi dan perlu di lakukannya pemolesan lapisan pelindung kayu serta tahap terakhir perlu di lakukannya penyemprotan warna agar kayu tidak terlihat usang. Kayu unifinished hardwood floor biasanya digunakan di area dapur atau teras rumah.
2. Finised Hardwood floor
Jenis kayu
finished floor merupakan kayu yang sudah melalui proses amplas, dan proses
penghalusan lainnya. Kayu jenis ini merupakan kayu yang dapat langsung di
gunakan karena kayu jenis ini telah melalui proses finishing sampai tahap siap
pakai.
3. Solid
Hardwood Floor
Kayu solid
yang berbentuk plank, terdapat alur dan lidah pada bagian samping, memiliki
ketebalan beragam 10-18mm, kayu solid yang telah di pakai dapat di hamplas
ulang jenis lantai kayu solid biasanya hanya dilakukan finishing dasar saja dan
finishing akhir dilakukan pada saat lantai telah terpasang.
Kelemahan dari kayu jenis solid memungkinkan menyusutnya kayu karena terbuat murni dari kayu solid, pada saat pemasangan awal selalu sisakan beberapa mm jarak pertemuan lantai kayu dengan dinding teknik ini berguna untuk mengatur suhu dan kehangatan.
Pemasangan kayu solid di anjurkan menggunakan staple atau lem, pada lantai dengan ketebalan 18mm lebih dapat menggunaan paku.
Bila anda memilih
kayu jenis ini untuk menjadi bagian dari material desain rumah anda rutinlah
melakukan pembersihan dan perawatan khusus seperti penyemprotan ulang kayu
memoles ulang lapisan pelindung.
4.
Engineered Hardwood Flooring
Berbentuk seperti kayu papan buatan, pada bagian atas kayu dengan kualitas baik sedangkan bagian bawahnya diberi lapisan kayu yang kualitasnya lebih rendah dari lapisan atas. Lapisan tersebut didesain secara melintang di setiap lapisan.
Lantai kayu
ini bisa langsung di pasang diatas lantai maupun lantai yang masih dalam tahap
selesai pengacian, pastikan lantai tidak bergelombang pada saat pemasangan.
Memiliki tebal sekitar 10-15mm sudah di finishing dan siap pakai, keunggulan Engineered hardwood floor harganya yang lebih rendah di bandingkan kayu solid.
Proses pemasangannya yang mudah dan dapat digunakan di ruangan apa saja tetapi tidak dianjurkan untuk kamar mandi, finishing biasanya dilakukan menggunakan finishing jenis UV yg dapat dikeringkan dengan cahaya yang akan membuat teksture kayu lebih keras.
Pemeliharaan lantai jenis ini diperlukan karena kayu
engineered lebih rentan dan mudah lapuk.
Penjelasan
sebelumnya telah memaparkan pengertian, ciri-ciri , kelebihan dan kekurangan
dari jenis-jenis kayu, berikut pada ulasan dibawah kali ini akan merangkum plus
dan minus dari lantai berbahan kayu berikut penjelasannya
kelebihan Dan Kekurangan Lantai Kayu
Kelebihan Lantai Kayu :
- Memiliki
banyak varian corak.
-
Memberikan kesan Natural dan hangat.
- Pada saat
musim dingin atau musim penghujan rumah hunian tidak akan terlalu dingin.
- Mudah
dalam pembersihan.
- Kokoh dan
Tahan Lama.
- Harga
yang Cukup terjangkau karena memiliki banyak jenis bahan kayu.
- Ramah
terhadap kesehatan dan berbahan Non Alergen.
Kekurangan Lantai Kayu :
- Lama
kelamaan menimbulkan bunyi.
- Lantai
bisa saja menjadi licin bila perawatan jarang sekali dilakukan.
- Sensitif
terhadap air, karena daya serap yang tinggi.
- Lantai
bila tidak di rawat dapat berubah bentuk atau menyusut.
-
Berpotensi cepat rusak bila anda kurang memahami cara perwatannya, jadi sebelum
anda mengganti lantai menjadi lantai kayu pelajari dulu cara perawatannya.
Setiap
produk memiliki kelebihan dan kekurang, tergantung pemeliharaannya jenis lantai
apapun akan tetap awet bila di rawat sebaik mungkin, namun pada lantai berbahan
kayu anda harus merawatnya secara rutin karena kayu tetaplah kayu bisa membusuk
maupun lapuk.